Tips Menghemat Memori Firefox

Bagi Anda penghobi internet, tentu tidak asing dengan nama Firefox.
Ya, aplikasi browser besutan Mozilla Foundation ini begitu populer
khususnya di kalangan pengguna open source. Namun pernahkah
Anda frustasi saat berselancar dengan firefox tiba - tiba komputer
Anda melambat atau bahkan ngadat? Contoh saat Anda menunggu
login email di google mail (GMAIL), Anda mencoba membuka situs
forum linux.or.id di tab baru. Namun tiba-tiba mouse Anda menjadi
sulit digerakkan alias komputer melambat . Hal ini mungkin akan membuat Anda
frustasi.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu penyebab utamanya adalah karena firefox itu
sendiri. Meski populer rupanya Firefox bukanlah browser ringan. Browser ini tergolong
tambun dan boros, karena menghabiskan resource komputer yang lumayan tinggi.
Untuk pertama kali dijalankan saja browser ini (versi 2) menghabiskan paling sedikit 10
mega memori di Linux, dan 20 mega di Windows. Semakin banyak Anda membuka tab
/ web maka semakin besar memori yang dihabiskan dan semakin sibuk pula CPU Anda
bekerja. Anda bisa mengeceknya via aplikasi semacam top dan free di console atau
ksysguard di KDE. Dari sisi manajemen memori tampaknya browser ini masih kalah
dibanding rivalnya Opera. Men-disable animasi flash terbukti ampuh dalam menghemat memori yang dipakai
Firefox.

Namun Anda tidak perlu berkecil hati dan lekas-lekas memutuskan berpindah ke
browser lain. Karena dengan sedikit tune up Anda bisa memperbaiki kinerja Firefox
kesayangan. Silahkan ikuti langkah - langkah berikut..
Buka firefox. pada address ketikkan about:config

1. Batasi kapasitas cache memori
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya
dalam cache memori. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah
maksimal RAM yang Anda miliki. Itulah mengapa semakin banyak Anda membuka web,
memori komputer Anda semakin habis. Untuk membatasinya tambahkan opsi:
browser.cache.memory.capacity. Caranya klik kanan, New > Integer. Ketik
browser.cache.memory.capacity, enter, masukkan angka 2048. 2048 disini artinya
gunakan cache memori maksimal hanya 2 Mega. Anda bisa coba - coba dengan angka
yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024.

2. Batasi kapasitas cache history
Sama seperti cache memori, hanya bedanya peruntukan cache disini oleh Firefox lebih
ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat Anda menekan tombol back dan
forward pada browser. Apabila Anda jarang memakai back dan forward, ada baiknya
Anda set dengan nilai kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikkan:
browser.sessionhistory.max_total_viewers, ubah nilai -1 menjadi 3. Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. hmm.. nilai default dari Firefox benar-benar rakus
bukan?

3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default Mozilla menset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini
pemborosan memori. Mensetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang
positif khususnya bagi komputer dengan memori dibawah 128 MB dan harddisk model
lama. Pada filter ketikkan: browser.cache.disk.capacity, ubah nilai 50000 menjadi 2000.

4. Batasi extension/add-ons
Semakin banyak add-ons yang Anda gunakan, semakin besar RAM yang dihabiskan.
Disable add-ons yang kurang Anda gunakan. Untuk membandingkan performa memori
yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan dengan
mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya dengan perintah: $
firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan Anda beri tanda pada opsi:
Disable all add-ons

5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di load saat Anda membuka web memakan
resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi
lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang
dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Gerah? (Lihat
Gambar 01) Ada baiknya anda disable flash. Silahkan download dan install flashblock
addon disini (untuk firefox > 1.5.5)

6. Disable download history
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history
yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media
penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember what I’ve
downloaded”

7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari merusaha melakukan pre-download pada link
halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik Google yang mencache
terlebih dahulu result pertama dari link pencarian yang dia temukan. Tentu cara ini
hanya memboroskan bandwdith, dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik
pada filter: network.prefetch-next, klik dua kali, agar nilainya menjadi false.

8. Download dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu
beberapa saat setelah download untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk
memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang didownloadnya Anda
bisa menset nilai: nglayout.initialpaint.delay menjadi 0. Apabila belum ada silahkan klik
kanan, new > integer > nglayout.initialpaint.delay

Tips untuk menghemat memori lainnya adalah dengan mengaktifkan fitur
config.trim_on_minimize. Hanya saja fitur ini hanya efektif pada lingkungan Windows.
Caranya klik kanan, new > boolean, ketikkan config.trim_on_minimize. Set nilainya
True. Dengan cara ini setiap kali Firefox di minimize, otomatis memori yang di pakai
akan dilepas / dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.

OK, apabila langkah - langkah diatas telah Anda kerjakan, langkah terakhir adalah merestart Firefox kesayangan Anda. Bagaimana kini performa Firefox Anda? Kami tunggu
komentarnya.

catatan:
Untuk melihat besar cache memory yang digunakan Firefox saat ini, dapat dilihat
dengan mengetikkan about:cache pada url browser.

0 komentar:

Posting Komentar